Pada
postingan hari ini bersi 15 Tips mengajar bagi guru Matematika pemula, yang
isinya mungkin sebagian sudah dipraktikkan dalam tugas keseharian kita sebagai
guru. Sebenarnya cuma iseng-iseng jalan-jalan santai di DUMAY, ekhh ditengah
jalan nemuin artikel "Tips For New Math Teachers”, yang ditulis oleh
Gisele Glosser, saya baca dan baca keliatannya cukup bermanfaat juga nih,, hahh
bingung mw ngomong apa lagi langsung saja dwech, Kelima belas tips mengajar
tersebut adalah:
Berpikir
kritis dan usaha yang jujur lebih penting daripada jawaban yang benar. Cobalah
untuk tidak mengerutkan kening ketika siswa memberikan jawaban yang salah atau
keliru. Mengerutkan kening seringkali ditafsirkan sebagai bahasa isyarat penolakan yang dapat menghambat siswa untuk
berpartisipasi dalam mengekspresikan pemikirannya.
Tidak
ada pengajaran tanpa pengendalian. Lebih baik Anda bersusah payah
pada hari-hari awal masuk sekolah untuk menemukan cara-cara terbaik dalam
mengelola kelas dan mendisiplinkan siswa,
daripada Anda harus melakukan perjuangan berat sepanjang semester karena
Anda tidak berhasil menemukan cara yang paling efektif dalam pengelolaan kelas.
Kadang-kadang
hal terbaik untuk dilakukan adalah berhenti berbicara. Jika
terjadi kebisingan di kelas, Anda tidak perlu berteriak-teriak meminta para
siswa agar berhenti gaduh. Cobalah Anda
berdiri di depan kelas dengan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, kemudian tataplah
mereka (khususnya siswa yang menjadi sumber keributan) dengan tetap tanpa
menunjukkan ekspresi marah.
Cobalah
lakukan kegiatan yang bervariasi dari waktu ke waktu. Dalam
proses pembelajaran rutinitas dan terstruktur memang hal yang baik, tapi apabila
hal ini terlalu banyak dilakukan dapat menyebabkan Anda dan kelas Anda jatuh
terjerembab ke dalam suatu kebiasaan yang membosankan.
Mendorong
siswa untuk bepartisipasi aktif. Berikan kesempatan kepada setiap
siswa untuk tampil di depan kelas atau mempersilahkan mereka untuk bekerja
dalam kelompok. Sedapat mungkin hindari pembelajaran yang berpusat pada guru untuk sepanjang tahun.
Cobalah
untuk bersikap fleksibel. Misalnya, pada saat berlangsung
proses pembelajaran di kelas, Anda punya aturan ketat terhadap siswa tentang
permen karet. Tetapi mungkin Anda dapat
memejamkan mata untuk hal ini ketika
siswa sedang menghadapi ujian.
Cobalah
uraikan secara jelas topik-topik apa yang akan diujikan. Anda
tidak hanya cukup dengan mengatakan dan menyuruh siswa “Minggu depan ulangan,
silahkan Pelajari Bab 6!”. Perintah dan penugasan semacam ini akan dirasakan
membingungkan, terutama bagi para siswa yang kurang memiliki keterampilan
belajar.
Meminta
dukungan manajemen. Adalah penting untuk mendapatkan dukungan
dari manajemen ketika Anda berhadapan dengan isu-isu sulit, terkait dengan
proses pembelajaran yang Anda lakukan.
Misalnya, meminta dukungan untuk mengadakan konferensi dengan para orang tua
siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
Berikan
siswa kesempatan untuk mengikuti ujian. Jika seorang siswa selalu
hadir dalam setiap pertemuan di kelas, namun karena satu dan lain hal dia tidak
bisa hadir pada hari ujian, Anda seyogyanya dapat memberikan kesempatan kepadanya untuk
mengikuti ujian susulan dan jangan
membiarkannya lebih dari satu atau dua hari.
Gunakan
teknik “Front Loading”. Para
siswa cenderung lebih termotivasi untuk
belajar pada awal masuk sekolah. Pada awal masuk sekolah, selain diajak
meninjau kembali materi pada semester sebelumnya, secara garis besarnya siswa juga diajak untuk
mengenal topik-topik yang hendak dipelajarinya selama satu semester ke
depan
Ajarkan
para siswa untuk memiliki keterampilan memecahkan masalah. Ketika
siswa Anda memasuki dunia kerja atau terjun ke masyarakat, sudah pasti dia akan banyak berhadapan dengan berbagai
masalah yang harus dia selesaikan dengan baik. Melalui pembelajaran yang Anda
lakukan diharapkan para siswa akan terbiasa
dan terampil dalam memecahkan
aneka masalah yang dihadapinya..
Berikan
penghargaan atas setiap hasil dan usaha belajar mereka. Penghargaan yang Anda
berikan akan memberikan motivasi kepada para siswa untuk mengerjakan sesuatu
lebih baik lagi
Lakukanlah yang terbaik dari diri
Anda dan bersikap adillah kepada seluruh siswa, maka
Anda akan mendapatkan rasa hormat dari mereka. Krisis kepercayaan kepada
guru seringkali bersumber dari
ketidaksanggupan untuk menampilkan yang terbaik kepada siswanya.
Motivator terbaik adalah
menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata. Jangan
lepaskan pembelajaran dari dunia nyata siswa, belajarkanlah mereka hal-hal yang
berhubungan dan menyentuh langsung kehidupan mereka Misalkan guru Matematika ketika sedang
membelajarkan tentang sistem metrik, mintalah kepada siswa membawa kertas
karton kosong dan botol-botol dari dapur mereka, untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
Di
sekolah-sekolah tertentu, adakalanya siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan
(kelas unggulan). Hal ini membuat mereka lebih menonjol
dibandingkan peserta lainnya. Di satu sisi, cara ini dapat memberikan kemudahan bagi guru untuk memberikan
pelayanan pembelajaran secara homogen, namun di sisi lain juga dapat
menimbulkan kecemburuan sosial.
Sumber:
Gisele Glosser. Tips for New Math
Teachers
0 komentar:
Posting Komentar